Rejang Lebong – Pasangan Nandi Asqora dan Fathma Muthiah berhasil menyabet gelar Second Runner Up dalam ajang Duta Wisata Indonesia 2024. Penghargaan prestisius ini diberikan sebagai apresiasi atas kompetensi, dedikasi, serta visi mereka dalam mempromosikan kekayaan budaya dan destinasi pariwisata Indonesia.
Prestasi di Ajang Nasional
Duta Wisata Indonesia (DWI) 2024 adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Ajang ini bertujuan mencari perwakilan inspiratif yang mampu menjadi wajah promosi pariwisata nasional, baik di dalam maupun luar negeri. Tahun ini, ratusan peserta dari 34 provinsi berpartisipasi, dengan proses seleksi ketat mencakup tes pengetahuan pariwisata, presentasi destinasi, hingga simulasi keterampilan komunikasi lintas budaya.
Nandi Asqqra, mahasiswa prodi ilmu komputer Universitas Pat Petulai yang mewakili Rejang Lebong mencuri perhatian dewan juri dengan konsep promosi yang inovatif. Mereka mengangkat potensi wisata alam dan budaya daerahnya melalui presentasi interaktif dan kampanye digital yang kreatif.
Rektor dan Segenap Civitas Akademika Universitas Pat Petulai dengan bangga mengucapkan selamat kepada Nandi Askora Putra, mahasiswa Universitas Pat Petulai Prodi Ilmu Komputer serta Fathma Muthiah yang berhasil meraih prestasi gemilang sebagai Second Runner Up Duta Wisata Indonesia 2024. Sebagai perwakilan dari Provinsi Bengkulu.
Pencapaian ini tidak hanya mengharumkan nama Bengkulu, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Universitas Pat Petulai. Semoga keberhasilan ini dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk terus berprestasi.
Dampak dan Harapan
Sebagai Second Runner Up, Nandi dan Fathma akan terlibat dalam program kerja Kementerian Pariwisata, seperti menjadi duta kampanye Wonderful Indonesia, serta menginisiasi proyek pengembangan destinasi wisata di daerah tertinggal. Mereka juga berkesempatan mengikuti pelatihan internasional terkait manajemen pariwisata berkelanjutan.
Pencapaian ini diharapkan memicu motivasi generasi muda lainnya untuk aktif berkontribusi di sektor pariwisata. Keduanya juga berencana meluncurkan platform digital untuk memetakan potensi wisata daerah yang belum terekspos.